Aku adalah pribadiku sendiri yang berkuasa atas
diriku, yang membuat aku selalu sama dengan diriku sendiri dan berbeda dari
aku-aku yang lain. Aku tidak bisa hidup sendiri tanpa aku-aku yang lain. Aku-ku
dan aku yang lain (kau) ketika bersatu, maka akan berada di dalam kita. Ketika
aku-ku dan aku-aku yang lain bersatu dalam kebersesamaan, maka terciptalah kasih.
Kasih - tidak mengasihi tidak bisa hadir tanpa media. Untuk itu diperlukan Aku-ku
dan aku yang lain untuk menjadi media terbentuknya kasih. Kita hidup di dunia
ini selalu berproses untuk menjadi semakin aku. Aku tidak dapat menjadi semakin
aku tanpa kau, dan kau tidak dapat menjadi semakin kau tanpa aku. Karena itu
aku-ku dan aku-mu tidak dapat hidup sendiri, tetapi kita saling membutuhkan.
Aku-ku dan kau dikatakan mengasihi ketika aku-ku dan aku-mu bisa membuat aku
menjadi semakin aku dan kau menjadi semakin kau dengan saling menutupi
kekurangan yang ada pada aku-ku dan aku-mu. Adanya aku pada kau juga
mempengaruhi aku-ku. Contohnya, ketika aku mengasihi kau, maka secara tidak
langsung aku sudah mengasihi aku-ku. Ketika aku membenci engkau, maka secara tidak
langsung aku mebenci aku-ku sendiri, karena aku sadar ada aku juga di dalammu. Ketika aku dan kau menyadari adanya aku
pada diriku dan aku pada dirimu, kita tidak akan saling menyakiti satu sama
lain, tidak akan menganggap rendah satu sama lain. Itulah mengasihi.
Kasih bisa mencul
ketika aku dan kau bersatu, karena kasih bukan hanya mencakup kebersamaan namun
lebih dalam dari itu yaitu kebersesamaan yang artinya sama-sama atau turut
merasakan setiap hal yang terjadi. Kasih bersumber dari Allah, untuk itu kita
harus saling mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Kasih harus
dibagikan kepada sesama kita. Seperti digambarkan sebuah obor yang menyalakan
ribuan obor tanpa kekurangan terangnya. Demikian halnya dengan kasih kita tidak
akan berkurang bila kita bagikan kepada sesama. Untuk itu kita harus membagikan
kasih tersebut, jangan menahan kasih itu kepada orang lain; maka kita semua
akan hidup bahagia karena memiliki kasih.
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
BalasHapusUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱